Links

Selasa, 07 April 2009

Contoh Proposal Bisnis Sale Pisang

A. Data Perusahaan
1. Nama Perusahaah : PT ‘XXXX”
2. Bidang Usaha : Manufaktur Makanan
3. Jenis Produk : Sale Pisang
4. Alamat Perusahaan : xxx
5. Nomor Telephon : 081xxxxxx
B. Data Pemilik
1. Nama Pemilik : xxxxxx
2. Jabatan : xxxxxx
3. Tempat tanggal lahir : xxxxxx , xx xxxxxx 19xx
4. Alamat Rumah : xxxxxx
5. Nomor Telephon : 08158975641
6. Struktur Organisasi :



C. Data Konsultan
1. Nama Konsultan : Tino, S.E
2. Jabatan : Direktur
3. Tempat Tanggal lahir : Jakarta, 10 November 1971
4. Alamat Rumah : Kelapa Gading, Jakarta
5. Nomor Telephon : 08132647389
6. Alamat E-mail ; tino001@yahoo.com
7. Pendidikan Terakhir : Sarjana Ekonomi (S1)
8. Pengamalan Kerja : Pemerhati UKM

D. Alasan Pemilihan bisnis SALEH PISANG
Pada saat ini cilacap merupakan salah satu daerah pantai yang banyak ditanam oleh masyarakat adalah pohon pisang. Mayoritas buah pisang dijual dalam bentuk masih buah pisang asli belum diproses lebih lanjut. Hal itu menjadikan nilai tambah dari budi daya pisang belum optimal, di samping itu sering terjadi kerusakan buah pisang karena tidak langsung laku terjual atau menunggu kenaikan harga.
Di samping alasan di atas saat ini para konsumen dari luar kota dalam membeli saleh pisang belum dapat dipenuhi oleh industri yang saat ini ada, sehingga sering terjadi para konsumen kesulitan mendatkan saleh pisang seperti yang diharapkan.
Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis pembuatan saleh pisang masih sangat memungkinkan tanpa merusak keseimbangan pasar yang sudah ada.

E. Analisis Aspek Lingkungan
Sebagian besar masyarakat di lingkungan rencana bisnis beragama islam taat. Tingkat toleransi dengan agama lain dapat berjalan dengan baik. Dalam kecondongan organisasi keagamaan mayoritas berafiliasi pada organisasi Nahdhatul Ulama.
Aspirasi partai politik pada pemilu tahun lalu mayoritas adalah Partai Persatuan Pembangunan sebagai yang dominan. Sementara aspirasi lainnya cukup merata pada beberapa partai politis lima besar lainnya.
Strata social yang berada di lingkungan usaha adalah mayoritas bermatapencaharian sebagai nelayan, petani dan buruh. Sebagian kecil pegawai pengusaha dan bekerja di sector industri wilayah Cilacap Jakarta Utara.
Perliku beli masyarakat Cilacap termasuk konsumtif yang ditandai dengan ramainya pertokoan di awal bulan dan menjadi sepi pada tanggal tua.
Untuk tingkat keamaan dalam arti pencurian, perampokan maupun karena adanya bahaya lingkungan relatip baik.

F. Analisis Aspek Pemasaran
1. Aspek Makro
Bahan baku utama dari Saleh Pisang adalah pisang yang didapatkan di daerah sekitar cilacap . Pesaing produksi saleh pisang saat ini berkisar ada 5 perusahaan yang dianggap cukup besar dan banyak industri rumah tangga pembuat saleh pisang..Untuk konsumsi local dan konsumen langsung dapat dicukupi industri rumah tanggal Sedangkan pelanggan pedagang seperti toko makanan atau swalayan dicukupi perusahaan saleh pisang yang ada saat ini. Pelanggan terbesar adalah dari daerah sekitar seperti Purwokerto, Banyumas, Bandung dan kota besar seperti Jakarta dan Semarang.
2. Aspek Mikro
a. Jenis produk yang dihasilkan dari usaha yang dilakukan adalah SALEH PISANG dari bahan baku pisang raja.
b. Penetapan harga dari produk tersebut adalah berdasarkan pada biaya produksi di tambah mark-up sekitar 10%.
c. Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk tersebut adalah dengan promosi penjualan dengan mengenalkan produk pada toko penjual makanan di daerah sekitar Cilacap, Bandung, Semarang dan Jakarta.
d. Pendistibusian barang di samping diambil para pedagang perusahaan akan mengirimkan langsung pada pasar sasaran dengan cara mengantar ke toko-toko makanan dan swalayan pada pasar sasaran.

G. Analisis Aspek Operasional
1. Disain produk
Untuk meningkatkan kualitas output , maka selalu mengamati perkembangan teknologi dan riset produk atau uji coba produk. Pertimbangan utama penentuan lokasi usaha adalah ketersediaan bahan baku untuk proses produksi
Luas usaha yang akan dikembangkan adalah kapasitas 2 (dua ) kwintal sale pisang jadi per hari.Pola usaha yang dikembangkan adalah pola produksi kontinyu sehingga setiap waktu selalu menghasilkan sale pisang tanpa terpengaruh waktu dan musim.
2. Proses Produksi sederhana meliputi pisang dikelupas selanjutnya diiris diberi campuran aroma selanjutnya digoreng atau di oven, Pada tingkat kekeringan yang disyaratkan selanjutnya di bungkus.

3. Pengawasan kualitas dilakukan untuk bahan baku, pengawasan proses dan pengawasan produk jadi.
Untuk bahan baku pisang yang dibuat dengan ukuran kualitas harus sudah matang tetapi belum busuk. Untuk pengawasan kualitas proses dilakukan dengan melihat ketebalan irisan, kekeringan hasil penjemuran atau hasil oven. Sedangkan kualitas hasil produksi ukuran kualitas dilihat dari keseragaman ukuran , kerapian pembungkusan dan waktu kadaluarsa.

H. Analisis Aspek Sumber Daya Manusia
Jumlah tenaga kerja yang dibuuhkan untuk perusahaan ini terdiri dari 3 orang pegawai kantor untuk administrasi dan marketing, 3 orang petugas lapangan, 5 orang bertugas memasa dan menggoreng. Di samping itu ada 35 orang pekerja borongan untuk mengelupas pisang mencetak dan mengemas.
Untuk meningkatkan keterampilan karyawan perlu ditambah bekal keterampilan dengan mengikutkan ke pelatihan-pelatihan . Agar karyawan betah bekerja diberi asuransi kesehatan biaya rawat jalan jika berobat dan bantuan 50 % biaya rawat inap jika opname di kelas III.
Sejak masuk karyawan sudah menandatangani kontrak perjanjian yang berisi hak dan kewajiban termasuk sanksi pelanggaran .
I. Analisis Aspek Keuangan

Tabel Anggaran Pendapatan dan Biaya
Tahun 2006 – 2010
(dalam juta rupiah)


NERACA
TANGGAL xx xxxx 20xx

J. Anaisis Keuatan, Kelemahan , Peluang dan Ancaman
Kekuatan :
1. Harga Terjangkau
2. Kualitas terjamin
3. Cita rasa bervariasi
4. Kemasan berbagai ukuran
Kelemahan :
1. Manajemen tradisional
2. Sarana dan prasarana sederhana
3. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan
4. Bahan baku Sale Pisang mudah rusak
Peluang :
1. Pangsa pasar yang masih luas
2. Bahan baku yang mudah di dapat
3. Pesaing besar relatip terbatas
Ancaman :
1. Munculnya variasi makanan jajanan
2. Munculnya pesaing baru

K. Rencana Kebutuhan Pinjaman
Untuk melakukan ekspandi dan akselerasi perusahaan akan meningkatkan kapasitas 50 % dari usaha sekarang. Dengan peningkatan kapasitas tersebut diperlukan dana sebesar Rp 200.000.000,-. Saat ini perusahaan telah memiliki dana sebesar Rp 125.000.000,-Jumlah kebutuhan dana tambahan sebesar Rp. 75.000.000,-
Dana pinjaman tersebut akan diangsur selama tiga tahun per bulan. Adapun agunan untuk pinjaman tersebut adalah tanah dan bangunan yang ada di atas tempat usaha.

L. Penutup
Demikian rencana bisnis yang disusun dalam rangka untuk memenuhi pihak-pihak yang memerlukan dan bagi pemilik sebagai acuan pengembangan bisnis.

2 komentar: